Deskripsi Singkat Pengembangan Keprofesian Keberlanjutan Untuk Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi
Deskripsi Singkat
Pengembangan Keprofesian Keberlanjutan Untuk Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih
Tinggi
Oleh
ENI KUSWATI, S.Pd, M.Pd
Guru SMP 2
KUDUS
Berdasarkan Permen PAN dan
RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
yang tertuang dalam ketentuan umum pada Bab I, pasal 1 ayat 5 berbunyi bahwa : Pengembangan
keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya,
dengan kata lain jenjang pendidikan bagi seorang tidak ada batasannya, guru
dapat melanjutkan studinya sesuai dengan
kebutuhan guru, mengingat pendidikan adalah suatu
hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sebab berbicara tentang
pendidikan berarti membicarakan hidup dan kehidupan manusia. Sebaliknya,
berbicara tentang kehidupan manusia berarti harus mempersoalkan masalah
pendidikan, sebab pendidikan dalam makna yang luas berlansung
dalam pembelajaran sepanjang hidup manusia (long life leraning). Dengan demikian, berbicara masalah kehidupan
manusia adalah persoalan pendidikan. Pendidikan muncul dari memulai sesuatu, manusia mulai mencoba untuk mendidik diri dan sesamanya
dengan sasaran menumbuhkan kesadaran terhadap makna dan hakikat kehidupan ini.
Sejalan dengan permenpan PAN dan RB, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan yang meluncurkan program guru pembelajar
dan gerakan literasi atau budaya membaca
untuk mengajak para guru Indonesia agar supaya sama-sama menunjukkan pada bangsa. Para guru
Indonesia, harus menampilkan bahwa guru
Indonesia itu adalah guru pembelajar. Guru selalu hadir mengirimkan pesan
harapan terhadap generasi bangsa ini. Guru juga akan semakin menjadi teladan
tepat karena ketangguhan, optimisme dan keceriaannya, mengajak seluruh guru
untuk meneguhkan ikhtiarnya untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Bila ada
istilah yang mengatakan bahwa buku adalah jendela maka ilmu juga bisa diatikan
sebagai penerang dunia. Karena ibarat hidup tanpa ilmu maka kita akan hidup
dalam sebuah kegelapan yang tanpa berujung. Oleh karena itu penting bagi
kita untuk selalu
mengasah keilmuan kita dengan mencari dan memperdalam ilmu supaya
kita bisa mengikuti perkembangan zaman tanpa dihantui rasa ketakutan karena kedangkalan
ilmu yang kita miliki
merasa masih kurang dari sebuah
kesempurnaan. Ilmu terus berkembang
mengikuti zaman apalagi di era globalisasi seperti sekaramg ini seakan guru
berada di “padang gersang” yang haus akan Ilmu.
Guru tidak hanya ditugaskan mengajar untuk menyampaikna materi kepada
peserta didik namun guru harus sudah
saatnya bergerak bahwa guru masa kini
adalah para inspirator, kreator dan inovator untuk menjadi suri
tauladan anak didiknya karena guru yang hebat akan mampu mencerdaskan anak
bangsa, melahirkan generasi-generai bangsa yang hebat. Kita adalah para guru
yang berani yang mampu meletakan pikiran –pikiran hebat untuk menciptakan para
pemikir-pemikir hebat. Guru harus sekalu memiliki semangat be creating, be inspiring and be inovating for the smart teachers and making for briliant students.
Sejalan dengan paparan diatas tujuan melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah:
1. Sebagai pendidik merasa penidikan adalah hal yang
penting untuk meningkatkan kompetensi, untuk menciptakan peserta didik yang
berkualitas, guru harus menguasai 4 kompetensi. Keempat kompetensi yang harus
dikuasai guru untuk meningkatkan kualitasnya tersebut adalah kompetensi
pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Guru harus sungguh-sungguh dan
baik dalam menguasai 4 kompetensi tersebut agar tujuan pendidikan bisa tercapai
2.
Pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu pengetahuan (Ilmu Pendidikan) yang persoalan
khasnya adalah menumbuh-kembangkan potensi manusia menjadi semakin dewasa dan
matang. Sebagai suatu disiplin ilmu, maka Ilmu Pendidikan haruslah dapat
dibuktikan secara mendasar terhadap eksistensinya sebagai suatu disiplin ilmu.
3.
Melalui pendidikan jenjang program doktoral dengan
harapan dapat mengembangkan lagi karya-karya yang selama ini sudah ada namun
masih membutuhkan kesempurnaan yang hakiki. Mencari Pendidikan melalui
kelembagaan semacam Universitas akan lebih terarah dan termotivasi untuk terus
semangat dalam belajar.
4. Untuk
mencerdaskan generasi bangsa
saya bersama rekan sejawat guru IPS seluruh Indonesia yang tergabunng dalam wadah Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI) ber sk kemenkumham Nomor AHU-0044226.AH.01.07 tahun 2016
ditetapkan di Jakarta 11 april 2016 dengan tujuan dapat mengimplementasikan
keilmuan yang di peroleh dari kelembagaan universitas untuk kemajuan FORUM GURU
IPS SELURUH INDONESIA (FOGIPSI) melalui sharing
ilmu. Berdirinya forum ini menciptakan konektifitas
seluruh guru IPS di Wilayah Indonesia, memelihara dan mengembangkan potensi –
potensi yang dimiliki oleh guru, peserta didik dan masyarakat dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA) serta menciptakan masyarakat yang sejahtera;
menggalang potensi untuk memberikan kontribusi pada pembangunan baik yang
bersifat Sumber Daya Manusia maupun infrastrukur dalam mengembangkan
pembelajaran IPS melalui sarana Teknologi Informasi
dan Komunikasi; meningkatkan kompetensi guru melalui diklat berkelanjutan berskala pusat dan daerah dan
membangun komitmen atas dasar profesionalisme dan jiwa NKRI.
Manfaat dari Program studi Ilmu
pendidikan:
Menurut NS. Asmadi Ilmu
merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui
penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah). Sedangkan pendidikan Prof. H. Mahmud Yunus adalah usaha-usaha
yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan
peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat
mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup
bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan
masyarakat.
Jadi, Ilmu
Pendidikan adalah Ilmu yang membahas tentang proses penyesuian diri secara
timbal balik antara manusia dengan alam, dengan sesama manusia atau juga
pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral,
intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk kepentingan pribadi dirinya dan
masyarakat yang ditujukan untuk kepentingan tersebut dalam hubungannya dengan
Allah Yang Maha Pencipta sebagai tujuan akhir. Ahmad D. Marimba mengatakan
bahwa, “Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap si
terdidik dalam hal perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya
kepribadian yang utama.
“Pendidikan adalah usaha sadar untuk
mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”
Metode yang akan dapat dikembangkan
adalah Metode Dialektik dari Socrates, yang digunakan untuk
mengajar orang dalam memperoleh pengetahuan yang benar, melalui tiga tahap,
yang terdiri atas : tahap pertama, opini, individu terus ditanya sehingga tidak dapat memberikan alasan-alasan yang tepat atas
pengetahuan yang diduganya;
tahap kedua, analitis, individu dibimbing untuk menyadari bahwa ia tidak
mengetahui apa yang ia sangka ketahui, dan menyebabkan terjadinya kontradiksi
dan suatu keadaan mental dalam keraguan, dan tahap ketiga, sintetis, individu
secara berangsur-angsur membentuk pengetahuan yang benar. Selanjutnya
proses pendidikan atau mengajar akan menjadi mudah dan menyenangkan apabila
mengikuti proses yang terjadi dari
alam artinya dari kesadaran dirinya sendiri.
Demikian deskripsi singkat yang
dapat dipaparkan semoga deskripsi singkat ini dapat menjadikan pertimbangan
agar saya dapat melanjutkan untuk studi ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kesimpulan:
Ilmu
Pendidikan adalah Ilmu yang membahas tentang proses penyesuian diri secara
timbal balik antara manusia dengan alam, dengan sesama manusia atau juga
pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral,
intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk kepentingan pribadi dirinya dan
masyarakat yang ditujukan untuk kepentingan tersebut dalam hubungannya dengan
Allah Yang Maha Pencipta sebagai tujuan akhir.