Pengembangan Pendidikan untuk peningkatan kompetensi Sekaligus Sebagai Salah Satu Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Pengembangan untuk peningkatan kompetensi melalui pendidikan dapat dikatakan Investasi sumber daya manusia. Investasi sumber daya manusia adalah sejumlah dana yang dikeluarkan dengan harapan memiliki kesempatan untuk memperoleh penghasilan selama proses investasi. Penghasilan selama poses investasi ini sebagai imbalannya dan diharapkan memperoleh tingkat penghasilan yang lebih tinggi untuk mampu mencapai tingkat konsumsi yang lebih tinggi pula. Investasi demikian disebut pula Human capital (payaman J Simanjuntak, 1985). Istilah modal manusia (human capital) ini dikenal sejak tiga tahun yang lalu ketika Gary S.Becker. Setelah Theodore W. Schuly dan ekonomi lain mulai membahas dampak investasi sumber daya manusia bagi pertumbuhan ekonomi maka para ekonom memperhatikan tingkat produktivitas, terutama setelah munculnya Gary S. Becker dengan analisinya mengenai Human Capital (Warsito Jati, 2002).

Para penganut teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Manfaat non-meneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun. Manfaat moneter adalah manfaat ekonomis yaitu berupa tambahan pendapatan seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya. (Walter W. McMahon dan Terry G. Geske, Financing Education: Overcoming Inefficiency and Inequity, USA: University of Illionis, 1982, h.121).

Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama untuk perkembangan ekonomi. Semakin banyak orang yang berpendidikan maka semakin mudah bagi suatu negara untuk membangun bangsanya. Hal ini dikarenakan telah dikuasainya keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga pemerintah lebih mudah dalam menggerakkan pembangunan nasional.

Pendidikan memiliki peran yang dinamis. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pendidikan memberikan manfaat yang besar sekali bagi negara yaitu peranannya dalam menyiapkan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan investasi bagi manusia. Sebagai suatu investasi pendidikan harus dilakukan secara dinamis berkelanjutan. Dengan adanya investasi dalam pendidikan memungkinkan diperolehnya keuntungan yang tinggi, yaitu diperolehnya sejumlah sumber daya manusia yang berkualitas yang diperlukan untuk kepentingan pembangunan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, sebagai sebuah investasi pendidikan merupakan komoditi dalam pandangan ekonomi. Hal ini menempatkan bahwa penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian yang dihasilkan dan dimiliki oleh individu-individu dapat diukur dari sisi nilai-nilai ekonomi yang dapat dikembalikan dalam jangka waktu tertentu melalui jenis ekerjaan yang bisa didapatkan dengan tingkat kompetensi yang dimiliki dan latar belakang pendidikan yang dijalani. Pendidikan ditempatkan sebagai jaminan dalam meningkatkan kehidupan yang baik dalam kehidupan kemasyarakatan sebagai individu dan bagian dari masyarakat yang lebih luas.

Robert M. Solow menekankan kepada peranan ilmu pengetahuan dan investasi modal sumber daya manusia dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Dari teori Solow ini kemudian dikembangkan teori baru pertumbuhan ekonomi yang dikenal sebagai The New Growth Theory (H.A.R Tilaar, 2000).

Beberapa faktor yang menyebabkan tingkat pendidikan perlu dikembangkan didalam usaha untuk membangun suatu perekonomian adalah:

1. Pendidikan yang lebih tinggi memperluas pengetahuan masyarakat dan mempertinggi rasionalitas pemikiran mereka. Hal ini memungkinkan masyarakat mengambil langkah yang lebih rasional dalam bertindak atau mengambil keputusan.

2. Pendidikan memungkinkan masyarakat mempelajari pengetahuan-pengetahuan teknis yang diperlukan untuk memimpin dan menjalankan perusahaan-perusahaan modern dan kegiatan –kegiatan modern lainnya.

3. Pengetahuan yang lebih baik yang diperoleh dari pendidikan menjadi perangsang untyk menciptakan pembaharuan-pembaharuan dalam bidang teknik, ekonomi dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya.

Dengan demikian tingkat pendidikan yang lebih timggi akan dapat menjamin perbaikan yang terus berlangsung dalam tingkat teknologi yang digunakan masyarakat.

Postingan populer dari blog ini

Karateristik Budaya Dalam Interaksi sosial